Mendaftar Haji di Kemenag Semarang, Mudah dan Cepat

"Labbaik Allahumma labbaik. Labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak."

Masjidil Haram. Umroh 25 April 2018.

Begitulah bunyi kalimat talbiyah yang selalu membuat hati dan jiwa kita bergetar, membuat rasa rindu dan harap untuk dapat beribadah di Baitullah.

Menunaikan ibadah haji adalah rukun Islam yang kelima dan menjadi salah satu hal yang paling dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia, termasuk saya. Bahkan di Indonesia, saat ini kita harus mengantre selama belasan bahkan puluhan tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji di tanah suci.

Maka nggak heran kalau banyak orang menyarankan untuk mulai menabung dana haji dan segera mendaftar haji.

Baca juga: Belajar Investasi Bareng Bursa Efek Indonesia

Alhamdulillah, Allah memberi kami kesempatan untuk bisa mendaftar haji. Lantas, apa saja yang perlu disiapkan untuk mendapatkan nomor porsi haji?

Membuka rekening tabungan haji

Di antara bank - bank penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji atau BPS BPIH yang ditunjuk Kemenag, saya memilih menyetorkan dana ke Bank Syariah Mandiri karena lokasinya yang paling dekat dengan rumah.

Awalnya saya menanyakan dulu ke customer service mengenai syarat-syarat yang harus dilengkapi untuk mendaftar haji. Dan ternyata, untuk mendaftar harus calon jamaah haji langsung, tidak bisa diwakilkan. Jadilah saya menunggu waktu luang suami untuk izin kantor dan mendaftar bersama, sekalian melengkapi berkas persyaratan.

Syarat pendaftaran haji Bank Syariah Mandiri (BSM) Kota Semarang:

1. E-KTP asli & NPWP (jika memiliki) untuk syarat pembukaan rekening. Kota pembukaan rekening harus sesuai dengan KTP. Untuk BSM Semarang setoran awal pembukaan rekening minimal Rp 200.000 (untuk pembukaan tabungan mabrur dan tabungan BSM)
2. Setoran untuk daftar porsi haji Rp 25.000.000
3. Materai Rp 6.000 2 lembar
4. Umur di atas 12 tahun
5. Pas foto berwarna ukuran: 3x4 10 lembar dan 4x6 sebanyak 4 lembar.Background warna putih, 80% terlihat muka
6. Fotocopy KTP 10 lembar
7. Fotocopy KK 1 lembar
8. Fotocopy surat nikah atau akte kelahiran atau ijazah terakhir 1 lembar 

Syarat khusus pasfoto

Jadi ada syarat khusus pasfoto untuk pendaftaran haji dan termasuk umroh, yaitu:

contoh pasfoto

1. Pasfoto berwarna
2. Background warna putih
3. 80% terlihat wajah, posisi wajah harus menghadap depan
4. Utuk pria tidak boleh memakai peci, topi dan tidak memakai kacamata
5. Untuk wanita: wajib berjilbab dan tidak memakai kacamata
6. Untuk baju atau jilbab, tidak berwarna putih dan tidak menggunakan baju dinas.

Kebetulan saya udah punya pasfoto sesuai syarat jadi waktu itu tinggal cetak aja. Kalau belum punya, sampaikan aja ke fotografer untuk foto 80% wajah buat umroh/haji ya, biasanya sih mereka sudah tahu. Tapi kalau sudah punya pasfoto, minta aja ke petugas studio foto buat edit 80% wajah sebelum dicetak. Hemat. Hehe..

Proses pembukaan rekening tabungan haji di Bank Syariah Mandiri

Awalnya saya mau mendaftar di BSM kantor cabang Ngaliyan, tapi karena kebetulan saya ada keperluan di sekitaran Simpanglima, saya mendaftar di BSM kantor cabang Pandanaran aja sekalian.

Pengurusannya gampang dan nggak ribet karena semua dibantu oleh CS BSM. Kita akan dipandu untuk mengisi berkas pembukaan rekening dan data lainnya, pokoknya tinggal ikuti arahan dari CS dengan sabar dan teliti karena banyak data yang harus diisi.

Nah, saat mengisi surat pernyataan calon haji (SPCH), salah satu pernyataan menyebutkan,

“Saya belum pernah berhaji atau sudah pernah berhaji lebih dari 10 tahun sejak menunaikan ibadah haji yang terakhir, yaitu keberangkatan haji tahun………………….sebagai jamaah, kecuali pembimbing.”

Suami berhenti mengisi dan menyampaikan ke CS kalau dia sudah pernah berangkat haji 4 tahun lalu. Wah.. Trus bagaimana? Saat itu, si CS meminta maaf karena lupa menanyakan apakah kami pernah berhaji sebelumnya.

Kemudian dia menyampaikan bahwa jika belum lewat 10 tahun dari keberangkatan haji terakhir, belum bisa mendaftar lagi. Trus gimana kalo saya ingin berangkat haji bersama suami? Si CS menjelaskan dengan detail sesuai dengan pengetahuannya. Namun supaya lebih jelas dan lebih yakin, ia meminta kami untuk menelepon kantor Kemenag Semarang.

Menurut penuturan petugas Kemenag di telepon, saya diminta tetap mendaftar agar segera mendapatkan nomor porsi karena berkaitan dengan waktu tunggu keberangkatan.

alur pendaftaran haji reguler

Trus suami saya gimana? Saya dan suami InsyaAllah tetap bisa berangkat bersama sebagai mahrom saya nanti, tapi suami baru bisa mendaftar ketika waktu tunggu saya sudah dekat, sekitar 2 atau 3 tahun perkiraan keberangkatan haji. Alhamdulillah, yang penting saya bisa berangkat bersama suami, InsyaAllah.

Jadilah saya yang kemudian mengurus pendaftaran haji dan suami hanya membuka tabungan mabrur saja. Nah, setelah semua berkas dilengkapi dan menyetor dana haji, saya mendapatkan tanda bukti setoran awal biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH).

Berkas yang saya dapatkan saat mendaftar di bank:

• bukti setoran awal BPIH
• surat pernyataan calon haji (SPCH)
• dan surat kuasa bermaterai.

Berkas tersebut selanjutnya dibawa ke kantor Kemenag Semarang, sesuai dengan arahan CS yang juga kembali mengecek kelengkapan berkas dan mengingatkan apa saja yang harus dibawa.

Pendaftaran di kantor Kemenag Semarang

Sebetulnya saya bisa langsung mendaftar di Kemenag di hari yang sama, tetapi karena saat itu ada lelayu, saya baru bisa ke kantor Kemenag keesokan harinya.

Sesuai saran ibu supaya tidak antre terlalu lama, saya berangkat pagi - pagi sekali ke kantor Kemenag Semarang yang beralamat di Jalan Untung Suropati, Manyaran. Tak disangka saya mendapat nomor antrean 2, bahkan tanpa antre. Alhamdulillah.

Setelah mengambil nomor antrean, saya diminta membeli map sesuai dengan bank tempat menyetor dana haji. Kemudian seluruh berkas dijadikan satu di map tersebut dan dicek oleh petugas pendaftaran.

Tidak sampai 5 menit menunggu, saya diminta masuk ke ruangan lain untuk pengambilan foto, perekaman sidik jari dan verifikasi data termasuk ciri – ciri fisik. Data tersebut diisi secara online oleh petugas melalui sistem SISKOHAT. Setelah semua data berhasil diisi, tercetaklah surat pendaftaran pergi haji (SPPH) yang mencantumkan nomor porsi.

SPPH yang didapat setelah semua proses selasi.

Ada 5 lembar SPPH yang perlu ditandatangani, lembar untuk Kemenag Kota/Kabupaten, lembar untuk Kanwil Kemenag Provinsi, lembar untuk Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh serta lembar untuk bank dan jamaah haji. Ada 2 lembar yang diserahkan, satu untuk saya pribadi dan satu diserahkan ke bank penerima setoran BPIH. Namun tidak harus saat itu juga, kata petugas bisa diserahkan keesokan harinya.

Aplikasi Haji Pintar.

Petugas juga menginformasikan kalau ingin mengecek nomor porsi dan tahun keberangkatan, bisa dilihat di papan pengumuman di depan ruangan atau melalui website www.haji.kemenag.go.id , bisa juga dengan download aplikasi Haji Pintar. Saat tulisan ini ditulis, waktu tunggu keberangkatan porsi Jawa Tengah sudah lebih dari 21 tahun. Tapi petugas juga menyampaikan, tahun keberangkatan masih bisa berubah tergantung regulasi nantinya.

Alhamdulillah, proses pendaftaran haji sudah selesai. Sempat kaget karena saya pikir akan ribet dan lama seperti saat mengurus paspor. Ternyata mudah dan cepat. Mungkin karena antrean nggak banyak, jadi menunggunya pun nggak terlalu lama.

Informasi tambahan:

• Pendaftaran haji harus sesuai dengan kota atau kabupaten di KTP. 
• Setoran minimal saat pembukaan rekening bisa berbeda, tanyakan ke bank tempat teman-teman ingin membuka rekening tabungan haji.
• Sebelum mendaftar ke bank, perhatikan kembali kelengkapan berkas – berkas, jangan sampai keliru atau kurang. Bank penerima dana haji merupakan filter pertama sekaligus untuk mengecek kelengkapan berkas, jadi saat mendaftar di Kantor Kemenag, tidak ada yang tertinggal lagi.
• Berangkatlah pagi – pagi supaya bisa mengurus pendaftaran hanya dalam satu hari. Tapi kembali lagi, tergantung antrean di bank dan juga kantor Kemenag.
• Semua proses ini tidak dikenakan biaya, kecuali materai, cetak foto, fotokopi, dan biaya pribadi.
• Informasi haji Kemenag Semarang silakan hubungi 024-7624531.

Daftar bank penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji:

• Bank Syariah Mandiri
• BTN Syariah
• BRI Syariah
• Bank Muamalat
• BNI Syariah
• Bank CIMB Niaga Syariah
• Bank Permata Syariah
• BCA Syariah
• Bank Mega Syariah
• Bank Syariah Bukopin
• Bank Panin Dubai Syariah
• Bank BTPN Syaria
• Bank Sinarmas Syariah
• Bank OCBC NISP Syariah
• Bank Danamon Syariah
• Maybank Syariah
• Bank Aceh
• Bank DKI Syariah
• Bank Jateng Syariah
• Bank Jatim Syariah
• Bank Kaltimtara Syariah
• Bank Sumselbabel Syariah
• Bank Sumut Syariah
• Bank Riaukepri Syariah
• Bank Nagari Syariah 
• Bank Sulselbar Syariah
• Bank Kalbar Syariah                         
• Bank Kalsel Syariah
• Bank DIY Syariah
• Bank NTB Syariah
• Bank Jambi Syariah (sumber: cncbindonesia.com)

Demikian info seputar pendaftaran haji sesuai dengan pengalaman saya pribadi, juga berdasar informasi dari customer service bank dan petugas kantor Kemenag Semarang. Semoga kita semua diberikan kelapangan rezeki, kelancaran, kesehatan dan umur panjang agar bisa menjalankan ibadah haji. Aamiin Ya Rabbal ‘alamiin.. :)

Baca Juga: Pelajaran Financial dari Film Keluarga Cemara