Libur lebaran lalu, media sosial sempat ramai gara-gara salah satu tempat wisata baru di Semarang yang instagramable. Bukan Kota Semarang sih sebenarnya. Hihi.. Tapi di Kabupaten Semarang yang memang lagi gencar menggalakkan sektor pariwisata. Makanya nggak sedikit tempat wisata baru yang bermunculan, salah satunya Dusun Semilir Eco Park.
Sebelumnya, saya sempat lihat pembangunan di lokasi ini saat berkunjung ke agrowisata Hortimart. Pas suami nanya itu mau dibikin apa, saya nyeletuk aja, "mau dibikin masjid kali". Hahaha, pede banget, soalnya terlihat seperti kubah. Eh, ternyata jadi wisata Dusun Semilir.
Sempat lewat juga malam hari saat pulang mudik dari Jawa Timur. Sengaja keluar tol Bawen karena pengen ngintip kayak gimana sih, eh ternyata rame bener. Tapi cakep juga itu pancaran lampu-lampunya.
Dari luar, bangunannya terlihat seperti sangkar burung raksasa, ada pula yang bilang seperti tudung saji. Tapi ternyata bukan itu lho sebenarnya. Bangunan utama Dusun Semilir itu mengusung konsep stupa candi Borobudur sebagai ikon Jawa Tengah. Bangunan ini yang menjadi sasaran utama orang - orang untuk dijadikan background saat selfie.
Nah, sebagai mamak-mamak yang gampang penasaran, akhirnya saya mengeluarkan segala bujuk rayu ke suami biar mau nemenin jalan-jalan. Mumpung waktu itu masih libur juga kan.
Sebelumnya, saya sempat lihat pembangunan di lokasi ini saat berkunjung ke agrowisata Hortimart. Pas suami nanya itu mau dibikin apa, saya nyeletuk aja, "mau dibikin masjid kali". Hahaha, pede banget, soalnya terlihat seperti kubah. Eh, ternyata jadi wisata Dusun Semilir.
Sempat lewat juga malam hari saat pulang mudik dari Jawa Timur. Sengaja keluar tol Bawen karena pengen ngintip kayak gimana sih, eh ternyata rame bener. Tapi cakep juga itu pancaran lampu-lampunya.
www.instagram.com/soeman_photowork/ |
Dari luar, bangunannya terlihat seperti sangkar burung raksasa, ada pula yang bilang seperti tudung saji. Tapi ternyata bukan itu lho sebenarnya. Bangunan utama Dusun Semilir itu mengusung konsep stupa candi Borobudur sebagai ikon Jawa Tengah. Bangunan ini yang menjadi sasaran utama orang - orang untuk dijadikan background saat selfie.
Nah, sebagai mamak-mamak yang gampang penasaran, akhirnya saya mengeluarkan segala bujuk rayu ke suami biar mau nemenin jalan-jalan. Mumpung waktu itu masih libur juga kan.
Berangkat pagi berharap sepi. Ternyata...
Oh, ternyata sekadar harap. Di lokasi sudah ramai sekali! Ya emang ini konsekuensi kalau mengunjungi tempat hits kekinian di awal waktu operasional sih. Jadi agak lumayan antrean masuk untuk beli tiket. Tapi tiketnya cukup murah kok, hanya Rp 5.000 saja per orang. (update per tanggal 13 Juli 2019, HTM Senin - Jumat Rp 8.000 & Sabtu-Minggu Rp 10.000)
antrean masuk Dusun Semilir |
Pengisian Saldo Kartu Tap
Setelah masuk, saya langsung membeli kartu tap Dusun Semilir karena seluruh transaksi pembayaran di area restoran dan foodcourt hanya bisa menggunakan kartu ini. Nilai top up awal minimal Rp 50.000 dan untuk top up berikutnya minimal Rp 10.000. Minimal saldo pada kartu sebesar Rp 10.000 supaya tetap bisa dipakai untuk bertransaksi.
Kalau pas jajan trus kehabisan saldo, nggak perlu khawatir karena kita bisa top up saldo di area kuliner legendaris atau jembatan senggol. Trus kalau saldonya sisa gimana? Saldo tersebut bisa direfund kok. Caranya:
- Datang ke customer sevice, sama seperti saat mengisi kartu tap
- Refund saldo dengan top up secara tunai bisa dilakukan sebesar sisa saldo pada kartu, termasuk dengan saldo minimal kartu
- Untuk top up menggunakan kartu debit/kredit, tidak bisa direfund.
kartu tap |
Jadi biar bisa direfund, ngisinya mending secara tunai aja deh. Tapi saya belum sempat nge-refund karena antrenya cukup panjang. Padahal saldonya masih lumayan nih, 100 ribu kalau nggak salah. Meski masih berlaku sampai 30 hari setelah pengisian terakhir, sepertinya saya ndak sempat ke sana lagi.
Baca juga: Keripik Lunpia, Inovasi Baru dari Lunpia Cik Me Me Semarang
Fasilitas di Dusun Semilir
Karena sudah punya saldo buat jajan, saya mulai deh berkeliling. Ada apa aja ya di Dusun Semilir?
www.instagram.com/dusunsemilir/ |
- Jembatan Senggol
- Sepoi-sepoi Kuliner Legendaris
Meski namanya sepoi - sepoi, tapi berasa kurang sepoi - sepoinya karena memang ramai banget. Di sini nuansanya seperti di restoran, lebih tepatnya sih disebut foodcourt. Makanan yang dijual cenderung makanan besar, seperti nasi goreng, soto, gado-gado, ramesan, bakso, dan lain sebagainya. Tapi ada juga aneka es seperti es marem dan es congklik.
Pembayarannya sih lebih mudah daripada saat di jembatan senggol. Jadi kita pesan dan bayar langsung di gerai dengan menggunakan kartu tap. Nggak perlu bolak - balik deh,
- Warisan Indonesia
- Cemilan Indonesia
Tata Tertib Dusun Semilir
Seperti halnya tempat wisata lain, Dusun Semilir memiliki tata tertib, di antaranya:
- Pengunjung wajib menjaga kebersihan
- Dilarang membawa makanan dan minuman dari luar
- Dilarang membawa hewan peliharaan
- Dilarang memetik bunga atau tanaman di seluruh area
Sebenarnya ini rules umum di objek wisata sih, tapi kadang masih aja ada pengunjung yang melanggar. Semoga teman-teman yang lagi baca ini, nggak begitu ya? ;)
Ohya, saya sempat ngobrol juga sama beberapa penjual. Apa yang ada di Dusun Semilir saat ini masih dalam pembangunan tahap satu. Kabarnya, Dusun Semilir akan dilengkapi dengan mini zoo, danau buatan, penginapan dan wahana permainan anak. Bakal jadi lebih keren sepertinya. Nanti saya ceritain lagi ya, kalau pembangunannya sudah selesai semua :)
Sementara sih, kalau buat saya agak membosankan, karena ya cuma gitu aja. Jalan-jalan, makan, udah deh. Apalagi masih rame banget, jadi sumpek dan nggak berasa semilirnya. Antre pembayaran di jembatan senggol juga cukup ribet. Tapi kalau teman-teman suka fotografi, suka selfie dan sedang berburu konten, tempat ini lumayan cocok karena banyak spot yang photogenic dan instagramable.
Dusun Semilir Eco Park
Alamat
Jalan Soekarno Hatta No. 49, Bawen.
Jam Operasional
Senin - Jumat : pukul 09.30 - 21.00
Sabtu - Minggu : pukul 09.30 - 22.00
Harga Tiket Masuk
Rp 5.000
(anak di atas 2 tahun bayar tiket)
(update per tanggal 13 Juli 2019, HTM Senin - Jumat Rp 8.000 & Sabtu-Minggu Rp 10.000)
Baca juga: Ruang Sejarah Kekinian di Museum Bank Indonesia
aku pengen banget ke sini tapi belum kesampaian huhuhu, kayaknya masih ramai banget, ya, atau efek masih musim liburan juga kali ya
ReplyDeleteWah masih rame ya...ntar2an saja deh bila dah gak terlalu hits..hehe..
ReplyDeleteNek blas belum pernah ke sana lumayan bingung ya mbak. Dengan baca blog gini. Jadi ada bayangan musti gimana2nya kalo le sana. Emang masih rame banget. Beberapa kali mo kecsana mundur lihat ramenya
ReplyDeleteMasya Allah, mbak, nyaris nggak percaya itu tempat wisata di Semarang. Kueren pol 😍
ReplyDeleteWew,, sekarang harganya udah naik. Tapi tetel terbilang murah yaaa. Secara si Dusun Semilir ini termasuk tempat yang unik.
ReplyDeleteHaha.. Iya, Mbak Lint.. Per tgl 13 naik tuh HTM nya
DeleteWah, niat ke sini kalau weekday saja nih... sepertinya akan lebih leluasa menikmati :)
ReplyDeleteThanks info detailnya, mb.
wah tiketnya murdah meriah
ReplyDeleteIni nih yang keren, sudah memakai revolisi industri 4.0 dalam proses HTM, tidak memakai tiket kertas lagi.
ReplyDeleteKalo tiketnya kemarin masih kertas, mas :) Kartu tap nya untuk pembayaran aja.
DeletePaket komplit. Aku malah pengen ngecek bagian Warisan Indonesia, lg demen sama aksesoris nih. Hohoho.
ReplyDeleteBtw, aku berkali2 lewat dusun semilir dari jaman mbangun sampe selesai, belom pernah berkunjung. Malesnya ya itu, gak suka rame2nya hahaha *tim ga mau ribet*
Ternyata masih ada tahapan selanjutnya. Bakalan lebih keren ya kalo ada mini zoo, danau dan wahana lainnya. Ajak anak2 kalo sudah rampung lebih seru nih
ReplyDeleteAku yang deket aja malah belum pernah kesana, Mbak. Cukup mengobati rasa penasaran artikelnya. Soalnya kalo weekend macet banget mau keluar bandungan aja harus ekstra sabar. Jadi kalo weekend angkrem di rumah :D.
ReplyDeleteAku mau kemari tapi nunggu rada sepi aja, pas weekday dan nak anak dah pd sekolah. Biar ngrasain semilirnya lah, msa dusun semilir tp gk ngrasain semilir kyak km kmren ksana wkkkkmm
ReplyDeleteHahaha iya nih.. Malah sumuk.. Kalo weekday gitu kayaknya enak
DeleteCakep desain bangunannya ya, orang Semarang Coret malah belum ke sana, semoga nambah lagi atraksinya agar lebih menarik..
ReplyDeleteWah masih rame banget ya kalau pas pertama ke sana. Aku lihat di instagram fotonya pada bagus-bagus euy, jadi pengin juga berburu konten ke sana. Tapi nunggu sepi Sov ben ra ngantri kayak dirimu. :))
ReplyDeleteApikk banget mbaa, aku belum kelakon mau ke sini hahaha padahal kemarin aku lewat sini tapi lupa wkwkwkkw semjga kapan2 bisa mrene lagi
ReplyDeleteAku gagal kesana minggu lalu, males antriannya. Mau parkir aja udah macet, yo wes nunggu weekdays aja lah kesana
ReplyDeleteMbak, itu harga oleh-olehnya masih masuk akal nggak? Biasanya kan kalau di tempat wisata gitu harganya anjut-anutan tuh. Oiya, sebagai penggemar kaos tempat wisata, adakah kaos dengan sablon khusus Dusun Semilir ini?
ReplyDeleteKalo untuk oleh-oleh menurutku masih masuk akal, Mbak. Malah makanan-makanannya menurutku yang agak mahal, hehe.. Kalo kaos sablon ada banyak sih, Mbak. Tapi kalo khusus Dusun Semilir kurang tau.. :)
DeleteSpot keren ini dah. Unik pula pula sudut-sudutnya.
ReplyDeleteBakal jadi destinasi keluarga yang bikin hang out betah seharian ^^
Oooh... ini tho tempat yang sedang hits itu. Fotonya bertebaran tapi aku belum kesana. Hehe
ReplyDeleteHarga tiket masuknya terjangkau untuk semua kalangan
ReplyDeleteTempatnya menarik, bener banget,banyak tempat asik buat poto2. Semoga bisa meluncur kesana...
ReplyDeleteKalau saya pribadi, sebelum tahu apa yang ada di dalam bangunan ini, saya pasti langsung tertarik hanya dari melihat bangunannya saja. Nyentrik banget.
ReplyDeleteTapi kok lucu ya, makanan kecil dan besar bisa agak berbeda gitu cara pembayarannya. Dan yang terakhir, beberapa bagian bangunannya kan dari bambu ya, saya nggak kebayang itu nanti maintenancenya gimana.
Terima kasih ya mbak sudah berbagi :)
Itulah, mas.. Semoga ada perbaikan seputar pembayaran agar lebih mudah dan praktis. Oiya, baru kepikir juga gimana maintenance-nya. Semoga bisa awet dan jadi salah satu destinasi favorit.
DeleteSaya melihatnya ada rasa kurang percaya antara pemilik Dusun Semilir dengan tenants makanan yang ada di sana. Mungkin mereka takut, jika salah satu lapak tenant itu ramai, tenantnya tidak menyetorkan fee bagi hasilnya kepada pemlik Dusun Semilir.
ReplyDeleteCakep banget tempatnya. Saya sama suami pernah tinggal di Semarang tahun 2016 sampai 2017 yang lalu belum tahu ada tempat ini. Mungkin masih baru juga, ya. Suka banget baca ulasannya, lengkap. Trims sharingnya
ReplyDeleteHihi, masih baru, Mbak. Baru dibuka tahun 2019 ini. Itu pun baru sebagian karena masih dalam tahap pembangunan :)
DeleteWow..liat gambar pertama aja aku udah terkesima sama bentuk bangunannya..HTMnya juga masih ramah sama kantong :D
ReplyDeleteWah, ternyata kalo malem malah lebih bagus ya penampilannya. Btw aku baru tau kalo ternyata filosofi dari bentuk kubah itu adalah Candi Borobudur. Jadi bukan masjid, sangkar burung, atau tudung saji ya :D
ReplyDeleteMudah-mudahan metode transaksi di Dusun Semilir secara nggak langsung mengedukasi masyarakat tentang e-money yang saat ini sudah marak. Jadi nggak gagap teknologi.
Haha, iya.. Banyak yang komen begituh, padahal ternyata menyerupai stupa Borobudur gitu.
DeleteBeberapa kali lewat tapi enggan mampir karena terlihat ramai. Ntar kapan-kapan aja mampirnya sambil nunggu perbaikan sistemnya dulu.
ReplyDeleteKonsep satu kawasan wisata dengan berbagai aneka hiburan.
Naaa ini...bbrp obyek wisata kok bagus banget tuh kalau aerial view yah. Kudu terbang dulu. Hehe...
ReplyDeleteLhah itu pas human view, trus males krn antri. Hiks...
Semoga perawatannya mumpuni biar operasionalnya panjang...
Sudah dua kali baca tentang Dusun semilir ini di dua blog yang berbeda. Trus kemarin pas omku pulang kampung ajak nenekku ke sini trus lihatin fotonya. Aaah...jadi tambah penasaran dan pengiiiin ke sana.
ReplyDeleteEalah kirain ini nih tempat apa gitu pas belum jadi. Penasaran gitu tiap kali lewat. Kapan-kapan mampir ah sama anak-anak
ReplyDeleteWiiih serunya halan2 ke Dusun Semilir ini. HTM nya murah banget ya:) Kecepetan tutupnya hihihi siapa tau masih ada yang mau rehat n ngopi2 plus makan berat ya. Bentuk burung2nya bagus banget pantesa banyak yang pengen foto2an di sana. Mau ah nunggu ntar kalau udah ada mini zoo dan penginapannya :D
ReplyDeleteJadi nggak sabar pengen ke Semarang. Makin hari makin banyak destinasi kece dan kuliner yang kabarnya makin beragam.
ReplyDeleteSekarang semakin banyak tempat-tempat wisata dengan konsep yang instagenik
ReplyDeleteSaya kirain dari foto pertama benar kaya kubah masjid. Eh..pas liat tampilan kartu tap...iya ya..konsepnya kaya Borobudur gitu
Oalaaah ini tempat wisata yang hype banget di Semarang itu yaa kaka?
ReplyDeleteBentu bangunanya unik banget yah kak dan rame banget. Mungkin karena baru kali yah kak hehe
Iya, sempat viral banget di medsos hihi
Deletedulu kalo lewat mikir itu apaan ya nanti mau dibuat apa ternyata jadi dusun semilir tho. Tapi belum sempet kesana, moga2 ntar ada yang ntraktir kesana. aamiin, haha
ReplyDeleteLha ta pikir dulu malah masjid, Mbak. Hahaha
DeleteNgingetin sama Dusun Bambu di Bandung. Jadi pengen ke sana juga. Tapi kayanya harus pilih di luar hari libur ya biar enggak rame.
ReplyDeleteItu bentuk bangunannya unik banget deh
ReplyDeleteItu dibuat dari rakitan bambu atau apa ya mbak?
Ada atapnya atau bolong-bolong?
Idenya kerenlah ini Dusun Semilir
Iya, dari bambu, Mbak. Kalo yang di jembatan sih bolong-bolong gitu, tapi di bagian food court nya sih sudah bangunan permanen.
DeleteFoto dari atas, bener bener kayak sangkar burung yak. Ada yang besar dan kecil. Padahal kalau lihat samping nggak begitu banget, hihi
ReplyDeleteCakep ya tempatnya. Sekilas mengingatkan aku ke Dusun Bambu di Bandung.
ReplyDeleteBisa beda gitu ya cara pembayaran di Jembatan Senggol dan Sepoi-Sepoi Kuliner Legendaris. Padahal areanya masih sama. Memang enaknya setiap stand bisa tap kartu jadinya gak numpuk antrean.
ReplyDeleteSetuju banget nih. Semoga bisa dipertimbangkan pihak Dusun Semilir ya.
Deletewahh cakep tempatnya.. pasti saat ini rame banget y mbak..
ReplyDeletesemoga ntar saat jalan" kesana suasana lebih kondusif. hehee