Sate Domba Afrika Haji Ismail, Lezatnya Bikin Ketagihan!

Menu sate pasti sudah nggak asing lagi buat orang Indonesia. Apalagi jenisnya sangat beragam, ada sate ayam, sate sapi, sate kambing, sate lilit, sate padang, sate kere, sate buntel, dan varian sate lainnya. Tapi pernahkah teman-teman nyobain sate khas Afrika?

Harus diakui, saya tuh pecinta daging. Mulai rendang, krengsengan, sop buntut sampai aneka sate jadi makanan favorit saya. Makanya, saat diajak mencicipi kuliner di Kelapa Gading ini, saya pun langsung semangat tanda setuju.

sate domba afrika haji ismail

Awalnya nggak ada ekspektasi apa-apa, cuma dikasih tau teman kalau sate ini enak banget. Jadi ya bayangannya sih seperti sate kambing biasa gitu lah. Tapi setelah lihat buku menu, baru deh sadar kalau sate ini unik banget.

Apa sih yang unik dari sate Afrika?


Yak, karena sate Afrika pakai daging domba yang nggak ditusuk seperti sate pada umumnya. Dagingnya disajikan dengan taburan bawang bombay plus sambal buat penyuka pedas. Jadi tanpa saus kacang atau kecap. 

Untuk mengkonsumsi sate Afrika ini, ada 2 cara yaitu dengan nasi atau loco alias pisang goreng. Hah?  Pisang goreng? Iya!

Pilihan yang cukup sulit untuk memutuskan mau pakai nasi atau pisang, karena beneran nggak kebayang sama sekali gimana rasanya makan daging domba pakai pisang goreng. Tapi kalau pakai nasi, takut terlalu kenyang. Hmmm.. Bingung kan. Akhirnya, saya pilih nasi dan suami pilih pisang, biar bisa nyobain semuanya.

sate domba afrika dengan nasi goreng
sate Afrika dengan nasi goreng

Pas pesanan datang, nggak ada bau menyengat seperti bau daging kambing jika salah proses memasaknya. Dan masih aja ngerasa kayak, "ini gimana ceritanya makan daging sama pisang goreng?".

Pertama gigit potongan daging dombanya, waw gurih dan empuk banget. Nggak pake drama susah ngunyah karena alot. Sempet nyicip juga, ambil potongan loco dengan daging, masih ngerasa agak-agak aneh. Tapi suami saya justru suka banget! Padahal dia sebenarnya nggak terlalu suka daging.

sate domba afrika dengan pisang goreng
sate domba Afrika dengan loco

Nasinya juga pulen, tapi rasanya agak beda dengan nasi goreng ala Jawa. Cuma saya agak lupa juga gimana rasanya. Soalnya makan di kedai pak Haji Ismail dengan nasi, cuma saat pengalaman pertama. Setelahnya, kami selalu pesan pisang goreng atau di Afrika biasa disebut loco.

Katanya tadi agak aneh? Well, sesungguhnya, setelah dirasa-rasain, tingkat lezatnya meningkat kalau makan pakai pisang goreng. Hahaha. Asli enak banget. Eh bukan berarti nasi gorengnya gak enak lho, enak juga kok. Cuma bikin perut saya jadi terlalu kenyang. Jadi saya lebih pilih loco, kadang malah makan dagingnya aja.


Jadi kalau makan daging domba yang lembut dan gurih dicampur dengan loco yang agak manis, rasanya tuh jadi nge-blend di mulut. Paaaaas banget. Apalagi pisangnya digoreng tanpa menggunakan tepung jadi tetep berasa lembut. Itulah kenapa, kami bisa makan di sini dua sampai tiga kali dalam sebulan :p

Proses memasak hingga 2 jam


Pak Haji Ismail Coulibaly yang memang asli Mali, Afrika, mengolah daging domba sesuai dengan cara memasak orang Afrika. Daging yang diimpor dari Australia ini, dipotong besar-besar lalu dibakar hingga berwarna kecoklatan dan kering. Kemudian dimasukkan ke panci besar dan direbus selama satu jam untuk mendapatkan tekstur daging yang lembut. Tapi proses perebusan tanpa menggunakan air ya. Perebusan ini dilakukan untuk mengeluarkan lemak dari si daging.

Setelahnya, daging dibakar lagi untuk mengurangi kadar air sekaligus sebagai langkah akhir untuk membakar semua lemak yang tersisa. Baru daging dipotong lebih kecil supaya lebih mudah disantap dan dibumbui dengan kaldu bubuk khas Afrika. Biar bumbu tercampur rata, potongan daging yang sudah siap ini, dimasukkan ke wadah lalu diaduk dan dihangatkan sebentar agar bumbu meresap sempurna.

sate domba afrika haji ismail
Pak Haji sedang mengolah daging. Ada cerobong, jadi asapnya nggak kemana-mana

Menurut beliau, cara memasak inilah yang membuat dagingnya empuk, gurih dan bebas kolesterol jahat. Jadi aman dikonsumsi untuk anak-anak maupun orang dewasa yang memiliki tekanan darah tinggi, kadar LDL tinggi, maag maupun lainnya.

Panjang ya prosesnya? Haha. Lumayan. Sekitar 2 jam sampai akhirnya terhidang di piring pelanggan. Kami pernah datang dan nunggu sampai satu jam karena waktu itu baru buka. Kalau nggak cinta beneran, mana suami mau nunggu lama begitu? Hihi.

Baca jugaSajian Timur Tengah Ala Marakez Cafe

Harga & varian menu sate Afrika cabang La Piazza


harga sate domba afrika haji ismail
harga dan menu sate Afrika

Nggak cuma sate dan loco yang disajikan di sini. Bagian domba yang lain juga ada, seperti dengkul, iga dan has dalam. Semuanya sudah saya coba. Dengkul yang dibanderol dengan harga Rp 90.000, bisa dimakan rame-rame karena potongannya besar dan tebal. Begitu juga dengan has dalam yang bisa didapat dengan harga Rp 65.000.

Di antara ketiga bagian tersebut, iga menjadi bagian favorit saya. Soalnya dagingnya lebih tipis, jadi bumbunya lebih meresap dan merata. Sedangkan bagian dengkul dan has dalam bumbunya kurang merata, tapi dagingnya memang lebih banyak. Harga seporsi iga bakar hanya Rp 80.000. Tapi kalau untuk rame-rame, bisa pilih paket family mulai Rp 240.000.

sate domba afrika haji ismail
iga bakar ala Afrika

Best of the best tetep di sate dan loco nya. Cukup dengan Rp 60.000 bisa mendapatkan satu porsi sate & pisang atau paket sate dengan nasi. Bumbunya memang lebih meresap daripada tiga bagian di atas karena dipotong kecil-kecil. Apalagi dibakar tanpa tusuk jadi matangnya lebih merata.

Di sini juga menyediakan sate porsi besar dengan harga mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 400.000. Seberapa besar kah porsinya? Saya juga kurang tau karena belum pernah nyobain, maklum biasa makan berdua aja. Hehe.

sate domba afrika haji ismail
has dalam dan salad

Semuanya disajikan dengan sambal khas Afrika, ada rasa pedas, asam dan sedikit pahit. Nah, yang ini justru kurang cocok di lidah saya karena rasa sambalnya terlalu kuat. Saya justru lebih suka makan dengan salad yang juga dibumbui khas Afrika. Isi saladnya ada selada, timun, tomat dan bawang bombay yang dipatok dengan harga Rp 40.000. Cukup layak dengan harga segitu karena porsi yang super besar.

Buat yang suka pisang, bisa pesan dengan porsi single seharga Rp 20.000. Pisang yang digunakan adalah pisang tanduk yang memang tidak untuk dikonsumsi mentah karena berjenis pisang olahan (plantain). Jadi memang harus dimasak dulu, bisa dengan digoreng, rebus atau pun kukus. Kalau di kedai Pak Haji Ismail, pisang digoreng tanpa tepung supaya tetap lembut dan manis.

sate domba afrika haji ismail
pisang tanduk untuk dibuat loco

Untuk minuman, ada yang spesial juga yaitu African drink dengan harga Rp 20.000. Penampakannya seperti susu jahe tapi tanpa susu. Jadi full jahe murni yang dilembutkan. Bisa bayangin nggak gimana rasanya kalau isinya cuma jahe? Yak, nyegrok. Hahaha. Agak ngagetin rasanya. Tapi minuman ini bagus buat kesehatan. Cuma kalau saya sih, kayaknya perlu ditambahkan madu untuk menyeimbangkan rasa.

Baca jugaSoto Gading 1, Soto Legendaris dari Solo

Ohya, gerai yang di La Piazza Kelapa Gading ini adalah cabang dari Tanah Abang. Menurut obrolan dengan salah satu karyawan, gerai pusat yang di Tanah Abang tuh kakaknya, sudah  ada dari tahun 1998, sedangkan cabang Kelapa Gading adalah adiknya. Tapi saya juga belum pernah nyobain di pusatnya karena malam sudah tutup, padahal pengen bangeeet.

lokasi sate domba afrika haji ismail
sate Afrika H. Ismail Kelapa Gading

Tertarik juga pengen nyobain salah satu rekomendasi kuliner di Jakarta ini? Bisa kunjungi cabang berikut:

Sate Afrika H. Ismail Coulibaly Kelapa Gading
Jam buka:
Senin - Minggu 11.00 - 23.00





Sate Afrika H. Ismail Coulibaly Tanah Abang
Jam buka:
Senin - Sabtu 10.00 - 17.00

45 comments:

  1. Waduh ku selama dari Februari 2018 di Jakarta dan September 2018 di kabupaten Bogor belum pernah icipin sate Afrika kelapa gading h ismail ini.. Jadi penasaran pengen icipin nih rasanya gimana ya..

    ReplyDelete
  2. Dari awal aku penasaran sama pisangnya, apa sih yang dipakai. Ternyataaa oh ternyata. Pisang itu emang paling enak klau digoreng tanpa tepung ya, Mbak. Ku pernah masak pisang itu dengan dikukus doang, hoooo ludes seketika.

    Saladnya, ijo ijooooooo.
    Potongan iganya juga gede banget, ya. Cucoklah sma harganya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup! Dulu sempet mikir, berasa mahal gitu. Tapi sudah nggak gitu lagi setelah nyobain sate kambing 75ribu padahal dagingnya tipis-tipis hahaha. Jadi beneran worth lah ini sate Afrika dengan harga segitu..

      Delete
  3. Waaah...asli penasaran nih dg rasa sate+pisang! Dan Iga nya juga tampak mengundang euy.. TFS ya, mudah2an bisa nyicip kapan2..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nanti kalo pas ke Jakarta, cobain, Mbak hihi

      Delete
    2. Iya nih..foto2 dan uraian dari Sofi membuat menu ini sangaaaat menggoda..hehe

      Delete
  4. Wah bikin ngiler mb sov harus d coba nih kl pas pergi kesana, dari gambar aja dah keliatan yummy

    ReplyDelete
  5. Pertama kali baca judul lalu lihat fotonya, aku mengernyitkan dahi 'Ini sate ko sama pisang goreng sih?' gitu aku mikir. Rupanya enak ya,,, jadi penasaran. Berkali-kali aku kudu nelan ludah loh...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku pun sempat agak mikir gitu, tapi ternyata emang enak banget haha

      Delete
  6. Aku sering baca warung sate domba Afrika ini dan penasaran kayak apa, tapi di rumah ngga ada yang pemakan daging kambing jadi belum cobain, ternyata beda ya dengan sate biasa, mana pakai Loco jugaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beda, mbak. Kalau daging domba lebih empuk daripada kambing Jawa :)

      Delete
  7. Kirain di Semarang, Mbak. Udah mau hunting aja. Lama pengen cobain daging domba belum kesampaian. Lihat foto-fotonya jadi makin pengen :D :D

    ReplyDelete
  8. Unik banget sih makanan ini. Meski udah diceritain detail, tapi aku tetep nggak kebayang lho makan sate pake pisang goreng. Kudu nyoba sendiri kali ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, Mbak! Emang awalnya gak kebayang juga aku, tapi setelah nyicip akhirnya sadar kenapa warungnya bisa rame banget haha

      Delete
    2. Berarti enak banget ya? Penasaran deh. Sensasi makan daging pake pisang goreng = enak. Mmmm,,,

      Delete
  9. Menarik banget makan sate pake pisang, jadi pengen nyobain langsung tapi lumayan jauh dari rumahku...

    ReplyDelete
  10. aku udh cobaaaaaa, dan sukaaaak bangettt mba :D.yg di klp gading krn lbh deket rumah. awalnya jg ragu rasanya bakal gmn. tp ternyata, rasa manis pisang dan gurih daging plus pedes dikit dr bombay bikin rasanya makin yahud yaaaaa :D. dicocol sambel jg enak.. fav bangetttt lah sate ini..

    aku pesen minumnya wkt itu jus jeruk murni. kirain bakal rada manis gitu, ternyataaa beneran jus jeruk peras, tanpa ada tambahan air dan gula wkwkwkwkk... rasanya aseeem :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hear, hear! Ada pelanggan juga nih yang komen. Hihi. Emang juarak kok nih satenya.
      Ah iya! Es jeruknyaaa astagaaaa enak banget. Bener-bener jeruk murni ga pake tambahan gula. Favorit aku juga tuh es jeruknya, seger bangeeet..

      Delete
  11. Dulu aku pernah diceritain adek angkatan yang naik ke Gunung Kilimanjaro, Tanzania. Dia bilang aneh banget maem kok nasinya diganti pisang. Ternyata memang kebiasaan di Afrika gitu ya. Sampe sate domba ini juga hadir dengan pisang. Disediakan nasi karena menyesuaikan dengan lidah Indonesia kalik yaaa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, bener, Mbak.. Di sana ambil karbohidrat dari pisang. Nah, ini ada nasi karena menyesuaikan lidah Indonesia aja

      Delete
  12. Wah, pantas aja pemiliknya pan orang Mali, Afrika hihihi :) Bisa bikin masakan enak dan unik begini ya. Jarang2 di negara kita kan makan sate domba ditemenin pisang goreng hihihi. Di Tanah Abang nih bisa naik kereta api ah mau cobain :) Jadi pensaran. Enak juga kayaknya pake nasi gorengnya. TFS :)

    ReplyDelete
  13. Sovi pancen og, marai ngiler ae. Ayo tanggung jawab 😭
    Smoga pas k JKT aku mampit beli sate domba afrika ah, kok unik bgt dmakan ama pisang

    ReplyDelete
  14. wahh aku belun pernah coba sate domba afrika..kayaknya enak !

    ReplyDelete
  15. Ini menarik, ya, sate domba dengan pisang goreng. Nggak kebayang sih karena aku biasa makan nasi. Pastinya menyenangkan ketika rasanya pas selera ya mba.

    ReplyDelete
  16. Sate domba Afrika enaknya dimakan pakai pisangnya itu, Kak! Saya malah nggak pernah pakai nasi. Jadi pengin makan, nih. Sayang udah pindah kantor. Dulu sih deket banget ama Tanah Abang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mbak. Pakai nasi cuma sekali doang pas pertama nyoba, selanjutnya pakai pisang terus atau malah dagingnya doang hihi

      Delete
  17. Pertama kali dibawain ma suami, langsung suka banget sama sate ini. Trus, makan sekeluarga di sana. Sekarang, kalau tiap kali ke Kelapa Gading, anak saya suka minta makan di sate domba afrika ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuiiih, selera anak-anak juga ya ternyata. Emang cocok buat berbagai usia kok.

      Delete
  18. Unik ya, sate domba afrika ini. Enggak pakai tusuk sate dan dan ada pisangnya juga. Sebenarnya saya kurang suka daging domba, agak bau gimana gitu. Sate Domba ini kecium enggak baunya? Kayaknya cuman buka di Jakarta, ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggak sama sekali, Mbak. Nggak kayak daging kambing gitu. Bener-bener clean. Ohya, kabarnya ada cabang di BSD juga, tapi saya kurang tau lokasi lengkapnya.

      Delete
  19. Aku dadi mbayangke gimana itu makan daging domba pakai pisgoor. Perlu dicoba kali ya di rumah ni ada kambing jajale dipangan karo pisang goreng koyo opoo rasane 😄😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jajalen, Mbak. Haha. Tapi pakenya pisang tanduk ya, trus digoreng tanpa tepung. Coba rasakan sensasinya hihi

      Delete
  20. wah menunya menggoda banget yak...cara mengolah sate dombanya juga unik.. jadi hasilnya manteb yak. .

    ReplyDelete
  21. Kirain cuma nama, ternyata pak H. Ali benar-benar orang Africa ya :)

    ReplyDelete
  22. Penasaran rasanya makan sate dengan pisang goreng, sayangnya aku nggak suka daging domba :(

    ReplyDelete
  23. Waah saya sebagai pecinta kambing, rasanya kudu coba nih, tapi emang lokasinya agak jauh ya huehehe. Mudah2an nanti ada cabang di daerah selatan deh hehe.
    Penasaran juga makan daging domba pake pisang goreng! :D

    ReplyDelete
  24. Aku jadi penasaran makan sate domba Afrika pake pisang. Gurih campur manis gitu. Pengen cobain....

    ReplyDelete
  25. Kalau sate wah kesukaan saya banget. Apalagi sate kambing atau domba. Dan ini malah sate domba Afrika. Hwaaa saya harus nyoba.

    ReplyDelete
  26. Duh Saya senang rasa Domba Afrika ini. Ga bau, saripati dombanya masih terasa. Awalnya pesimis pas nyoba, enaak hahahha

    ReplyDelete
  27. Aku pernah makan yang di KS tubun. Satenya gedee dan enak. Cuma kalau datang jam makan siang, mesti ngantri karena banyak banget yg doyan.

    ReplyDelete
  28. Temanya cocok banget nih pas selesai idul adha tapi kalau ini nggak perlu ribet bakar dulu dagingnya hehehehe

    ReplyDelete
  29. Slurrrpppp ..
    Jadi auto ngeces banjir lah ini.
    Nggak foto, nggak review, dua-duanya langsung nggambarin lezatnya sate afrika ini.
    Yummm ..

    ReplyDelete
  30. cocolannya pake sambel ya mbak...g pk kecap. tp kyknya enak nih

    ReplyDelete

Hai! Terima kasih sudah membaca sampai selesai ya. Silakan tinggalkan komentarmu di sini :)