Setiap pasangan yang sudah menikah, pastinya ingin selalu
berdekatan. Tapi ada sebagian pasutri yang harus menikmati jarak dengan
pasangan karena komitmen pekerjaan. Saya termasuk salah satunya.
Balada LDR
Sudah setahun kami menjalani LDR alias Long Distance
Relationship. Istilahnya sih begitu. Meskipun menurut saya, jauhnya hubungan
itu bukan diukur dengan berapa jarak kilometernya, tapi lebih kepada kedekatan
rasa dan bagaimana kita memahami isi hatinya.
Jadi galau? Pasti. Awal-awal ngerasa sepi kalau tidur sendirian, sering
kangen, pengen ngobrol santai tanpa terganggu sinyal, dan banyak aktvitas yang dijalani
sendirian. Padahal dulu waktu jomblo semuanya dikerjakan sendirian, tapi kok
ya jadi terasa berbeda setelah LDR.
ekspresi happy saat bisa ketemu suami :) |
Ditambah lagi, perasaan kurang nyaman ketika
dihujani pertanyaan, “kok gak ikut aja sih? ntar suaminya ilang lho?”, atau “ih
kok jauh sih sama suami, ntar gak dapet-dapet momongan lho”. Duh. Harus jawab
apa coba, beb?
Harus diakui, ada banyak hal yang berubah setelah saya
menjalani LDR ini. Seperti mental yang lebih kuat untuk menghadapi pertanyaan -
pertanyaan tadi, hehe. (Seharusnya sih gitu, walau kadang tetep baper, duh!)
Selain itu, saya jadi menguasai berbagai pekerjaan rumah tangga yang biasa dilakukan suami, seperti pasang galon, ganti filter air, dan hal lainnya. Sebenarnya saya juga bisa sih melakukan ini dari dulu. Tapi saat ada suami, dia dengan senang hati membantu istrinya melakukan beberapa pekerjaan rumah tangga, jadi ya Alhamdulillah kalau dia yang menyelesaikannya.
Selain itu, saya jadi menguasai berbagai pekerjaan rumah tangga yang biasa dilakukan suami, seperti pasang galon, ganti filter air, dan hal lainnya. Sebenarnya saya juga bisa sih melakukan ini dari dulu. Tapi saat ada suami, dia dengan senang hati membantu istrinya melakukan beberapa pekerjaan rumah tangga, jadi ya Alhamdulillah kalau dia yang menyelesaikannya.
Keluhan Lambung Datang Menyerang
Sayangnya, di tiga atau empat bulan pertama, saya jadi lebih sensi, dan mudah emosi. Apalagi kalau sinyal internet tidak mendukung kami saat video call, sebel banget deh rasanya. Ada banyak yang ingin diceritain tapi tehalang koneksi. Alhasil, jadi tertunda trus malah kepikiran dan membuat energi negatif semakin menjadi-jadi. Seperti ada rasa cemas terus-menerus yang saya tidak tahu itu apa.
Selain itu, saya jadi agak
abai soal makanan karena jadi malas masak. Dulu bisa makan teratur karena biasa sarapan dan makan malam bareng suami. Setelah LDR, pola makan saya jadi tidak teratur
dengan isi piring yang kurang seimbang karena lebih sering jajan.
Hingga saya merasakan mual dan nyeri perut yang teramat
selama beberapa hari sampai nggak bisa tidur dan nggak bisa beraktivitas dengan
normal. Kadang juga terasa panas seperti terbakar. Akhirnya setelah
dipaksa suami untuk periksa, saya ke rumah sakit naik motor kesayangan sambil menahan
nyeri. Niatnya cuma periksa saja tapi akhirnya inap juga biar gastritis yang
saya alami bisa ditangani dan tidak semakin parah.
Dirawat di rumah sakit dan jauh dari suami bikin makin galau
lagi. Hihihi. Tapi Alhamdulillah ada keluarga yang bisa menemani. Meski akhirnya
harus menerima celetukan kawan kalau sakit ini karena stress jauh dari suami.
Hahaha, ternyata ini penyebab utamanya, ya?
Setelah melalui berbagai pemeriksaan dan bedrest selama beberapa hari, saya diperbolehkan
pulang. Dokter memberi pesan supaya saya lebih menjaga kondisi tubuh,
memperhatikan pola makan dan jauhi stress agar produksi asam lambung tidak
berlebih.
Menjalankan PR dari dokter memang nggak mudah sih. Makanya biar
nggak kepikiran macam-macam, saya mulai mencari kegiatan lain, sekaligus untuk
aktualisasi diri dengan bergabung di komunitas dan mulai menulis lagi.
Untuk pola makan, saya mulai memperbanyak konsumsi sayur
& buah, dan yang pasti waktu makan yang teratur agar lambung merasa nyaman.
Selain itu, Ibu menyarankan untuk rutin mengkonsumsi temulawak seperti yang
dulu beliau lakukan. Caranya dengan dipotong tipis-tipis lalu dikeringkan, baru
direbus dan diminum airnya.
Herbadrink Memberikan Kebaikan Alami
Tapi kalau dirasa, kok ribet ya harus pakai cara seperti yang Ibu lakukan. Jadi supaya lebih praktis, saya memilih Sari Temulawak dari
Herbadrink untuk dikonsumsi rutin. Minuman herbal alami ini dibuat berdasarkan resep tradisional Indonesia dan diproses melalui teknologi modern.
Cukup seduh dengan air hangat, sari
temulawak bisa langsung dikonsumsi tanpa ribet. Kadang saya larutkan
dengan air dingin supaya lebih segar di cuaca terik seperti akhir-akhir ini.
Bisa juga ditambahkan lemon atau madu untuk mendapatkan manfaat yang lebih.
Temulawak sangat bagus untuk kesehatan jantung, dan sistem
pencernaan termasuk hati dan lambung. Kandungan mineral dari temulawak seperti
kalsium, natrium, magnesium, zat besi, dan mangan dapat menetralisir asam
lambung.
Selain sari temulawak, saya juga suka mengkonsumsi
Herbadrink Sari Jahe sebelum tidur untuk meredakan perut kembung. Iya, gastritis
juga membuat perut kembung dan sering sendawa. Makanya setelah mengkonsumsi
Herbadrink Sari Jahe, perut saya tuh rasanya jadi adem. Apalagi saat badan
terasa capek, seduh Herbadrink Sari Jahe bikin rileks dan tidur bisa lebih
nyenyak.
Ada juga varian
sugar free yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dan siapa pun yang sedang
mengurangi gula karena terbuat dari bahan alami tanpa pengawet, tanpa tambahan perisa, dan bebas gula. Varian sugar free lainnya terdapat pada sari jahe, sari temulawak,
lidah buaya dan chrysanthemum.
Sampai sekarang, saya masih berdamai dengan si gastritis dan menjalankan PR dari dokter dengan (berusaha) konsisten. Saya mengakui, memang tidak mudah untuk menyeimbangkan kesehatan fisik dan holistik, apalagi buat saya yang overthinking ini.
Saya pun masih belajar untuk lebih selow, santai, berpasrah, dan sedikit cuek pada hal-hal yang memang perlu diabaikan agar terhindar dari stres. Pastinya tetap mengkonsumsi makanan yang sehat, rutin minum Herbadrink dan melakukan olahraga ringan. Dukungan dari suami juga jadi obat buat saya.
Saat ini, si gastritis memang belum sembuh total, tapi Alhamdulillah sudah jarang kambuh. Saya berharap semoga
semakin membaik dan betul-betul sembuh. Doakan ya :)
Sov, supaya nggak telat makan trus jadi sakit lambung, ajak aja akuuuh makan hihihi.. Semoga cepat sembuh yaa sakitnyaa
ReplyDeleteKayaknya ini bisa jadi salah satu solusi. Karena kalau makan ada temennya tuh emang rasanya beda haha. Yuk, kita jajan-jajan, Mbak..
DeleteSesama ldr mbk wikikik... vidkol bagiku gangefek. Jd yg kulakuin nulis sebanyak2nya. Entah orang bilang apa hahahoho. Sari jahenya menggoda iman...
ReplyDeleteIya ya, Mbak. Nggak ada yang bisa ngalahkan komunikasi antar muka :)
DeleteJangan overthinking Sov.. Padahal sendirinya juga hehehe..nikmati LDR seolah nanti klo pas ketemuan berasa kayak honeymoon terus. Aku juga klo stress lambung langsung kena makanya kudu banyak ketawa2 bahagia
ReplyDeleteSari temulawak dan sari jahenya emang bagus buat lambung, mbak Sov. Abah K enggak boleh ninggal 'teh', teh dalam hal ini seduhan rempah-rempah.
ReplyDeleteKalo jahe aku sering bikin, tapi kalo temulawak belum pernah nemu. Mungkin kudu nyoba yang Herbadrink ya, malah praktis ga usah nyuci, ga usah ngrebus. Hihihi.
Dijaga kesehatannya ya mbak sov, urusan lambung ini jangan dianggap enteng. Jangan sampe kasep kayak abah K yang sampe bikin 1001 sensasi GERD. Dijaga makannya, hindari pantangannya. 💞
Hayok belajar cuek dengan omongan orang, emang mereka mau ngurusi kita selamanya, hahahaa aku malah yang ngegas. Waktu asam lambungku kambuh, Herbadrink Temulawak ini menjadi teman setiaku setiap hari.
ReplyDeleteaku juga suka bermasalah sama lambung, tapi baru tahu kalau herbadrink juga bisa, tahunya buat minuman hangat pas batuk biasanya suka yang jahe, hehehe
ReplyDeleteAku juga sama punya keluhan tentang asam lambung. Ternyata bisa diatasi ya dengan herbadrink jahe. Mau ah stock di rumah... Sehat selalu ya sovi
ReplyDeleteIni nih yang kucekokin ke suami kalau pas dia kerja terus tiada henti, sampe malem ya masih ngetik, masih teleponan sana-sini. Padahal kan istrinya udah pengin 'ditelepon' hahaha... oposiiiyyy
ReplyDeleteTemulawak bagus untuk kesehatan badan, makanya sering menyediakan minuman yang satu ini untuk suami. Ben bagas waras kuat, biar semangat nelepon :))
Karena beban hati / beban pikiran memang bisa menjadi penyebab gastritis unjuk rasa,maka ada baiknya meminimalisir pencetus beban hati / pikiran.itu..hehe..
ReplyDeleteWis nyantai sajaa...di temani herbadrink.lagi..makin sedeep.wis
Semoga sehat selalu Mba Sov..semangat berjuang bersama pasangan ya...
ReplyDeleteAku tipe istri yang gampang banget stres kalo LDR-an. Cuma berapa bulan aja udah uring2an apalagi dulu aku tinggal sama mertua, rasanya jadi mamin nggak nyaman.
Btw aku suka sari jahenya.. bikjn anget perut dan enak buat ngatasin pas perut kembung.
Wah iya, gastritis ini memang salah satu penyakit yang patut diwaspadai ya...apalagi kalau sering telat makan bisa berabe...aku juga punya temen yang punya gastritis parah saat kuliah sampai bedrest di RS juga. Sovi sehat-sehat ya...
ReplyDeletePejuang LDR ya Mba Sov hahhaha
ReplyDeleteKudu tahan banting. Untung ya ada herbadrink yang menyelamatkan
Mau rekomendasion herbadrink ke dia juga deh. Dia punya masalah lambung juga sih, padahal selalu ngingetin makan. Tapi apa daya yang ngingetin bakal kalah sama yang masakin huhu 😅
ReplyDelete