Salah yang Sama


Pada sebuah kesalahan yang sama; lagi kita bertemu, maafkan aku.


Aku mengerti, di sela hiruk pikuk pikiran, terkadang terselip bayang semu dari wajah itu. Manis sekali. Bahkan lebih manis dari permen coklat yang menjadi favorit anak - anak.


Aku tak megelak, tak menyembunyikan bahkan tak bermaksud menolak.


Aku, hanya sadar posisi. Aku, tahu diri.


Pada sebuah kesalahan yang sama; lagi kita bertemu, maafkan aku.

No comments

Post a Comment

Hai! Terima kasih sudah membaca sampai selesai ya. Silakan tinggalkan komentarmu di sini :)