Salah yang Sama
Pada sebuah kesalahan yang sama; lagi kita bertemu, maafkan aku.
Aku mengerti, di sela hiruk pikuk pikiran, terkadang terselip bayang semu dari wajah itu. Manis sekali. Bahkan lebih manis dari permen coklat yang menjadi favorit anak - anak.
Aku tak megelak, tak menyembunyikan bahkan tak bermaksud menolak.
Aku, hanya sadar posisi. Aku, tahu diri.
Pada sebuah kesalahan yang sama; lagi kita bertemu, maafkan aku.
By Soviana Maulida
Seorang istri yang berprofesi sebagai penyiar radio. Seorang perempuan yang gemar belajar, membaca dan menuliskan banyak hal di sini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments
Post a Comment
Hai! Terima kasih sudah membaca sampai selesai ya. Silakan tinggalkan komentarmu di sini :)