Sebagaimana kau yang pernah tumbuh dalam hatiku karena adanya cinta, rasa itu pun masih tertanam dalam kepingan hati yang telah lebur.
Rasa itu meletup-letup tak terduga. Hingga membuncah. Namun tak tahu kemanakah harus ku mengarahkannya.
Diam-diam pilu mulai hadir dan enggan pergi. Masih bersama irama hari yang tak pernah bosan menyapaku dengan segala kejutannnya.
Pergi.
Kataku pada sepi yang enggan berlari.
Tapi ia masih saja tak beranjak hingga malam ini.
Hingga aku mendapati sesuatu yang tak ingin aku ketahui.
Namun aku tak bisa lari. Manusia mana yang bisa menang dari kehendak Tuhan?
Biar ku adukan pada langit, kamu yang hilang dari genggaman ini.
Agar malaikat tetap menjagamu sepanjang hari.
Dan aku, hanya mampu hinggap dalam suatu ruang berisi kenangan yang tak abadi.
*Menemukan ini pas baca - baca my notes on facebook. Entahlah, tapi saya suka.
Naskah asli: Untitle
Oh, ini buatanmu, atau note buatan temanmu? lagi jatuh cinta yah? hehehe
ReplyDelete@BasithKA: ini buatanku sendiri, Sith. Setahun yang lalu, saat sang mantan punya yang lain lagi hahahahaha jadi bukan tulisan jatuh cinta :P
ReplyDelete