Minggu, (07/03), saya -blogger yang jarang update ini- diundang oleh teman-teman dari komunitas Gandjel Rel yang berulang tahun ke-1.
Gandjel Rel merupakan komunitas blogger di Semarang yang
seluruh anggotanya adalah perempuan. Kebanyakan sudah ibu-ibu sih, tapi ada
juga yang masih single kok. Jadi kalo saya gabung di Gandjel Rel, mungkin akan
bertambah pula anggota yang single itu. Eh? Gimana gimana?
Nah, di perayaan ultah Gandjel Rel, ada satu tema menarik
yang diangkat, bekerja sama dengan Manulife Asset Management Indonesia yaitu
tentang Nyicil Masa Depan. Well, ini
bukan tentang tips menggaet gebetan atau ngelamar anak orang. Tetapi membahas
tentang investasi masa depan.
Ya, investasi.
Kalo denger kata investasi kok rasanya pandangan menerawang
jauh ke waktu-waktu ke depan, ya. Nanti kalo udah nikah, trus punya anak, anak
sekolah, anak kuliah, trus mantu, trus punya cucu, dan blablabla. Masih jauh buat saya? Ya, betul. Tapi kita bisa mempersiapkan yang jauh itu dari yang dekat seperti saat sekarang ini kan? Pepatah “siapa
yang menabur, dia yang menuai” ini ada benernya juga kalo kita kaitkan dengan
investasi. Lha kalo dari masa lalu sampai sekarang, kita masih boros,
mementingkan keinginan daripada kebutuhan, gaya hidup yang hedon, belum bisa mengelola keuangan dengan bijak, gimana dengan masa depan kita?
Apalagi kalo inget jaman SD dulu, 500 rupiah aja udah bisa jajan kenyang selama sehari, udah dapet macem-macem pula. Nah sekarang? 500 rupiah buat beli chiki aja kayaknya gak dapet. Harga barang terus naik, jadinya daya beli uang kita semakin rendah deh. Padahal bisa jadi kebutuhan kita makin lama makin bertambah. Salah satu contohnya adalah biaya pendidikan anak.
Trus gimana dong?
Mas Surya Hardinata dari Manulife menjelaskan kalo ada 3
langkah sadar investasi yang perlu kita lakukan, yaitu: Insyaf, Irit, Invest.
1. INSYAF
Plak! Duh.. Sakit! Enggak ditampar beneran
sih, tapi dari penjelasan Mas Surya ini saya jadi seperti ditampar kanan kiri.
Helloooo..Wake up! Sebenernya, banyak di antara kita yang sudah menyadari kalo selama
ini, pasak kita lebih besar daripada tiang! Tapi kita masih sering melakukan
penyangkalan kan? Jadi, dari sekarang kita harus menyadari kalo ada beberapa
pola keuangan kita yang kurang tepat dan kurang cermat. Nah, kalo udah bener-bener
sadar dan pengen berubah, baru deh kita ke langkah selanjutnya.
2. IRIT
Berapa banyak pengeluaran utuk belanja dan
biaya nongkrong yang dikeluarkan selama satu bulan? Berapa banyak penghasilan
yang sudah disisihkan sebagai dana simpanan? Coba bandingkan 2 hal itu, lebih
banyak yang mana? Kalo ternyata biaya nongkrong di kofisyop melebihi dana
simpanan, well.. ingat nomor 1: INSYAF! Lantas ubah polanya.
Ini dia, tips irit paling penting dari
Manulife:
1. belanja harusnya lebih kecil daripada
penghasilan.
2. belanja harusnya lebih kecil daripada
penghasilan. *sengaja diulang biar inget*
Sebenernya ada banyak hal yang bisa dibikin
irit. Misal, daripada fitness dan ngeluarin banyak biaya di gym, mendingan
jogging. Bisa juga mix and match pakaian, tanpa beli baru tentunya. Jadi, saat
tergoda untuk beli baju, perhatikan lagi isi lemari. Lha kalo tumpukan baju itu
masih muat dipake, masih bagus, bahkan mungkin sampe gak muat masuk lemari, ya
untuk apa? Nah, mending duitnya buat langkah ketiga aja.
3. INVEST
Jika ditanya soal investasi, yang sering
muncul di kepala kita adalah tabungan. Bener nggak? Tapi yakinkah kita kalo menabung
di bank dapat menumbuhkan aset dan memenuhi kebutuhan masa depan? Ternyata jawabannya:
BELUM TENTU.
Lalu?
Lagi-lagi, Manulife dapat menjawab pertanyaan saya itu dengan adanya Reksa Dana Manulife.
Reksa dana adalah wadah yang digunakan menghimpun dana sekumpulan investor untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi yang memang memiliki keahlian khusus dalam pengelolaan dana dan diadministrasikan oleh bank kustodian.
Nah, kita bisa mengalokasikan dana kita ke Reksa Dana Manulife yang akan diatur oleh Manajer Investasi. Manajer investasi juga bertugas untuk mengelola risiko portofolio reksa dana, sehingga investor bisa menikmati tingkat risiko yang lebih terkendali.
Salah satu keunggulan Reksa Dana Manulife adalah, kita bisa berinvestasi mulai dari Rp 100.000 lho! Terjangkau kan? Cocok banget dijadikan pilihan investasi. Bisa setor rutin tiap bulan atau pun sekali setor. Okenya lagi, kalo menurut Mas Surya, investasi Reksa Dana Manulife itu gampang dan nggak repot karena dipantau dan dikelola oleh manajer keuangan profesional, jadi kita nggak perlu repot untuk memantau dana investasi kita setiap saat karena kita akan mendapatkan laporan dari nilai investasi kita. Selain itu, nggak ada potongan biaya administrasi, bisa auto debit, dan asyiknya lagi bisa diambil kapan aja. Pokoknya suka-suka kita lah. Hehehehe.
Salah satu keunggulan Reksa Dana Manulife adalah, kita bisa berinvestasi mulai dari Rp 100.000 lho! Terjangkau kan? Cocok banget dijadikan pilihan investasi. Bisa setor rutin tiap bulan atau pun sekali setor. Okenya lagi, kalo menurut Mas Surya, investasi Reksa Dana Manulife itu gampang dan nggak repot karena dipantau dan dikelola oleh manajer keuangan profesional, jadi kita nggak perlu repot untuk memantau dana investasi kita setiap saat karena kita akan mendapatkan laporan dari nilai investasi kita. Selain itu, nggak ada potongan biaya administrasi, bisa auto debit, dan asyiknya lagi bisa diambil kapan aja. Pokoknya suka-suka kita lah. Hehehehe.
Alhamdulillah! Dapet 100 ribu dan tumbler cantik.Thank you, Manulife! (Foto: Johanis) |
Saya dan Nuno, rekan kerja saya yang waktu itu juga datang, tertarik untuk berinvestasi di Manulife. Sepanjang mendengar penjelasan dari Mas Surya, kami berdua bisik - bisik dan berdiskusi seputar jenis investasi ini. Bahkan kami sempat berpikir untuk membuka akun saat itu juga. Dan.. Semesta mendukung! Saya dapat hadiah 100 ribu dari menjawab pertanyaan, eh Nuno malah dapet lebih banyak! 300 ribu euy dari hadiah menang live tweet. Langsung deh, siang itu, kami mengurus aplikasi untuk membuka akun Reksa Dana Manulife. Saya menyadari kalau menunda itu mahal, jadi investasi akan saya mulai dari sekarang :)
Semakin dini kita mulai berinvestasi, semakin sedikit jumlah yang perlu kita sisihkan untuk mencapai tujuan masa dapan kita. So, jangan buang waktu lagi!
Semakin dini kita mulai berinvestasi, semakin sedikit jumlah yang perlu kita sisihkan untuk mencapai tujuan masa dapan kita. So, jangan buang waktu lagi!
Peserta bincang investasi. (Foto: Johanis) |
Tapi jangan sampai lupa: sedekah! Sedekah! Sedekah! Kita tidak pernah tahu dari mana pintu rezeki kita terbuka. Siapa tahu, melalui sedekah, pundi-pundi investasi kita makin bertambah.
Saya juga menyadari satu hal lagi: sepertinya saya harus punya gamis warna pink biar gak saltum alias salah kostum! Dresscode pink dan putih kok pake biru? Haha!
Selain itu, sepertinya saya memang harus nyicil masa depan mulai dari sekarang, untuk kebutuhan anak-anak kelak. Hmmm.. Tapi mungkin nyicilnya dimulai dari "nyicil" pasangan dulu kali, ya? Eh?
Oke, terima kasih, ya, Gandjel Rel buat undangannya. Saya pulang bawa banyak hadiah!
Selamat ulang tahun, Gandjel Rel! Salam ngeblog ben rak nggandjel!
Nah ditulis biar gak ngganjel... Investasi juga gak hanya berbentuk materi, punya pacar juga termasuk investasi lho sov. #tetep
ReplyDeleteJika pacar termasuk investasi, berarti investasi yang asetnya terus menerus turun tuh. Maunya invest yang halal dong, biar barokah :p
DeleteAssyikkk dapat 1 milyar....aamiin.
ReplyDeleteIyahhh makjleb bangettt yaa.... Uangnya kemana aja selama ini? Selamat menabung semoga samara selamanya.
Ho oh, Mbak Inung. Langsung kepikiran, duitnya ke mana aja kemaren. Semoga kita bisa menggunakan uang kita dengan baik dan bijak ya, karena kan itu titipan dari-Nya.
DeleteOwalah ini mbaknya kemarin beruntung dpt tumbler dan tabungan 100k,ya?sukses utk kontes ngeblognya
ReplyDeleteHahaha iya, mbak. Aamiin.. Terima kasih ya :)
DeleteSalam kenal....suaramu cetar
ReplyDeleteWaduh.. Biarlah cetar milik Syahrini saja. Hehehe.. Salam kenal juga, Mbak.
Deletenyicil masa depan juga harus dibarengi komitmen untuk melupakan masa lalu. #halah
ReplyDeleteWhaini.. Penting ini, Jo! Aku hampir saja melupakan bab ini..
Deletekalo menurur buku yg aku baca, menabung/ invest itu bukan dari sisa belanja bulanan, tapi urutan prioritasnya setelah bayar utang dan tagihan, baru sisanya untuk dihabiskan
DeleteBetul, mas. Tapi kemaren-kemaren belum bisa menerapkan yang seperti itu huhuhu.. Semoga dengan insyafnta saya, bisa makin cerkat dan bijak mengelola keuangan
DeleteWah.. Untung tahunya pas masih single ya, jadi bener2 persiapan buat masa depan. Tapi gak ada kata terlambat kan ya? kayaknya sy juga harus invest nih
ReplyDeleteYap. Bener-bener nyicil buat masa depan nih judulnya :p
DeleteFinally ketemu juga blog mbak super duper rame :D :D soook dah nyicil yang penting dulu.... calon bapaknya anak-anak.. eeeh.. kabuur ah :D
ReplyDeleteUntunh bilangnya "rame" ya, mbak. Bukan rusuh. Hahaha.. Aamiin, aamiin. Pangestunipun :)
DeleteHAlo Soov makasih udah dateng kemarin kaan, meski ngga taat dresscode tetep dapet haiah kaan hihihihi..
ReplyDeleteWah.. Mbak Rahmi, makasih undangannya ya. Iya tuh, yang saltum gak tau malu emang. Hahahaha..
DeleteIyup, nyicil dari sekarang dan gak perlu besar2 :) makasih ya sudah datang
ReplyDeleteBetul, mbak Wuri. Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit :D
Delete