Satu pertanyaan yang saat ini terus berdengung di kepalaku. "WHY ME?"
Setelah semua ini, aku menyadari, menjadi yang dipilih atau terpilih itu gak mudah. Memenuhi harapan diri sendiri saja, kadang masih harus berusaha keras. Terlebih jika harus memenuhi ekspektasi orang lain, apalagi orang-orang yang sungguh kita cintai. Apalagi jika ternyata ridho Allah ada pada ridho dari orang-orang yang aku cita tersebut. Aku gak pengen bkin mereka kecewa, gak pengen..
"..And do you think i'm wasting my time doing things i wanna do? But it hurts when you disapprove all along.."
Aku tidak menyesal. Aku hanya ingin tahu, Why Me?
Aku bingung...
Aku kecewa...
...dengan diriku sendiri.
Ternyata, selama ini, aku belum bisa memenuhi ekspektasi dan harapan dari orang-orang di sekililingku. Padahal, menurutku, pencapaian - pencapaian itu sudah cukup baik, yah setidaknya dalam sudut pandangku. Tapi ternyata untuk mereka, itu belum cukup, itu masih kurang. Tapi apakah aku harus hidup dalam ekspektasi mereka? Sementara aku gak ingin mereka semua kecewa, kecewa karena aku?
Setiap orang mungkin pernah merasa lelah, termasuk aku. Termasuk aku saat ini.
Haruskah aku sampai mengorbankan apa yang benar-benar aku senangi yang bisa membuat aku bahagia?
Sementara jika tidak, aku akan mengecawakan mereka?
Ah, bukankah kamu sudah mengecewakan mereka di masa kemarin dan sekarang?
Kamu ingat? Kamu ingat?
"..I try not to think about the pain i feel inside. Did you know you used to be my hero?.."
Aku sama seperti manusia lain, yang ingin bahagia, yang ingin hidupnya menyenangkan. Tapi aku tak ingin bahagia sendiri, aku juga ingin membahagiakan mereka, orang - orang yang aku sayangi, yang menyayangiku, yang selama ini juga mendukungku. Aku juga ingin semuanya berjalan seimbang, tentang aku, kamu dan mereka.
"..And now i try hard to make it, i just want to make you proud. I'm never gonna be good enough for you.."
"..Now it;s just too late, and we can't go back. I'm sorry, I can't be perfect.."
Yang aku tau sekarang, aku akan terus berusaha, berdoa, lalu berserah pada Sang Pemberi Hidup.
WHY ME?
By Soviana Maulida
Seorang istri yang berprofesi sebagai penyiar radio. Seorang perempuan yang gemar belajar, membaca dan menuliskan banyak hal di sini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
salam kenal pelangi hari
ReplyDeletekalau gak keberatan mampir di blog ku yah! :)
Salam kenal juga yah. Terima kasih. :)
Deleteterkadang kita terlalu mencintai apa yg kita cintai lalu melupakan seorang (atau beberapa orang) yang mencintai kita.
ReplyDeletewhy me? sering kali pertanyaan mengapa menjadikan kita lupa pada masalah yang sebenarnya.
*jann..selo tenan, jawabane serius :D
Hemm.. Gak paham.. Hahahaha :|
Delete