Investasi di Reksadana, Banyak Produk Untuk Berbagai Tujuan

Rasanya kayak nggak ada habisnya kalau ngebahas seputar investasi. Ya namanya juga manusia, pasti punya tujuan tertentu di masa depan. Bisa itu buat ngumpulin dana darurat, dana pensiun, dana kesehatan, pendidikan, dll. Jangan sampai tabungan kita justru tergerus oleh si silent robber atau inflasi.

Makanya, kita perlu berinvestasi yang imbal hasilnya lebih tinggi dari inflasi. Eitss, tapi harus waspada ya kalau ada yang nawarin return tinggi banget, tanpa risiko lagi. Wah.. Harus cari tahu dulu tuh, aman atau enggak, diawasi OJK atau enggak, dijamin LPS atau enggak dan hal lain lagi yang perlu kita perhatikan. Pokoknya jangan sampai terjerat investasi bodong deh.

Manulife Asset Management Indonesia

Nah, salah satu pilihan investasi untuk berbagai tujuan adalah reksadana. Apa sih reksadana itu?  Reksadana adalah program investasi yang menggabungkan modal dari banyak investor, dan berinvestasi pada beragam instrumen, serta dikelola secara profesional oleh manajer investasi.

Gampangnya gini, kita setor dana ke manajer investasi, trus manajer investasi yang akan mengelola dana yang udah kita setorin. Trus kita ngapain? Ya tinggal rajin setor aja, duduk manis, nikmati hasilnya sesuai dengan jenis reksadana yang kita pilih.

reksadana aman

Kalau untuk pemula, masih mau kenalan dengan reksadana, baca di sini ya: Mengenal Reksadana.

Alhamdulillah, Sabtu (16/03) di Kira Kira Resto, saya masih bisa datang buat belajar lagi seputar reksadana bareng Pak Legowo dan tim dari PT. Manulife Asset Management Indonesia (MAMI).

Makin happy karena bisa ngajak suami lagi biar sama-sama belajar. Pemodal harus dilibatkan bukan? Hihihi.. Karena kalau di lingkup rumah tangga, kita ini para ibu-ibu yang jadi manajer investasinya, setuju nggak? Haha..

manajer investasi reksadana

Produk reksadana ada berbagai macam. Secara umum dibagi 4: pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham. Di kopdar investarian sebelumnya udah sempat dibahas seputar reksadana pendapatan tetap. Apa itu? Silakan baca di sini: Merencanakan Tujuan Investasi dengan Reksadana.

Kalau di kopdar investarian ketiga yang digabung dengan kelas keempat (tapi semoga bukan yang terakhir) ini, banyak belajar seputar reksadana saham, reksadana campuran dan reksadana syariah.

Reksadana Saham

Ada saham, ada reksadana, dan ada reksadana saham juga? Yup, ketiganya berbeda. Kalau investasi saham sendiri, kita yang terjun langsung di lantai bursa, membuka akun di sekuritas, memilih emiten, dan melakukan transaksi jual beli saham sendiri dengan minimal pembelian 1 lot. Kita juga perlu memperhatikan pergerakan saham, menganalisa laporan keuangan perusahaan, yang semuanya kita lakukan sendiri.

Shia Labeouf dalam film Wall Street: Money Never Sleeps

Sedangkan reksadana saham, kita cukup memilih produk reksadana saham melalui manajer investasi tanpa harus memilih emiten tertentu karena instrumen saham sudah disaring oleh manajer investasi sesuai strategi investasi, kondisi ekonomi, atau politik terkini. Sebagai informasi, saat ini ada 600an emiten di bursa, ada yang udah kita tahu banget, banyak juga yang mungkin kita nggak tahu.

Pemilihan emiten/perusahaan itu juga nggak sembarangan, karena MAMI akan datang langsung ke perusahaan, melihat bagaimana bisnis atau kondisi perusahaan tsb, melakukan analisa fundamental dengan membaca laporan keuangan, mencari tahu bagaiman manajemen perusahaan, melihat valuasi perusahaan, mengamati pergerakan harga saham, dll. Siapa yang nglakuin itu semua? Ya manajer investasi, bukan kita sebagai investor di reksadana saham.

reksadana saham

Tapiiiiii.. Ada tapi nya nih, reksadana saham ini memang lebih cocok dijadikan investasi jangka panjang di atas 7 atau 10 tahun karena pergerakannya yang agresif dan fluktuatif, tapi imbal hasilnya paling tinggi dari jenis reksadana yang lain. Ya gitu prinsipnya, high risk, high return. Tapi tetap bisa dicairkan sewaktu-waktu kok.

Reksadana Campuran

Kalau yang ini, komposisinya lebih beragam. Semua jenis reksadana bisa jadi satu. Ada pasar uang, pendapatan tetap, saham pun. Tergantung komposisi yang lebih besar yang mana. Kalau porsi saham lebih besar dari obligasi dan pasar uang, berarti pergerakannya mendekati reksadana saham. Kalau porsi pasar uang lebih besar ya pergerakannya mendekati reksadana pasar uang.

Reksadana campuran lebih cocok untuk investasi jangka menengah, sekitar 5 - 7 tahun karena cukup fluktuatif dengan potensi hasil sedang. Minimal investnya cuma 100 ribu aja! Murah kan? Mahasiswa juga cocok investasi di sini.

invetasi reksadana

Dari berbagai jenis reksadana, ternyata masih ada yang khawatir atau ragu soal kehalalannya. Nggak cuma urusan makanan aja yang harus halal ya, investasi pun juga. Makanya ada reksadana syariah yang bisa dijadikan pilihan.

Reksadana Syariah

Memangnya, apa beda reksadana syariah dengan yang biasa?
  • Kegiatan perusahaan harus tunduk pada prinsip syariah.
  • Lolos seleksi OJK dan Dewan Syariah Nasional MUI.
  • Total utang tidak melebihi 45% dari total aset.
  • Total pendapatan bunga dan non-halal harus kurang dari 10% dari total pendapatan usaha.
Unsur-unsur lain yang juga harus dihindari dalam reksadana syariah seperti haram, riba, judi, penipuan, ketidakadilan, tidak bermanfaat, dll.

reksadana syariah

Di antara sekian banyak manajer investasi yang ada di Indonesia, MAMI memiliki ijin sebagai Pihak Penerbit Efek Syariah yang terdaftar dan diawasi oleh OJK. Jadi MAMI bisa menentukan saham ini, itu termasuk dalam efek syariah atau bukan. 

Tiga tahun belakangan, investasi syariah ini jadi tren baru di Indonesia karena dalam investasi syariah pun menghindari tindakan yang merugikan orang lain dan ada banyak ketentuan dengan pengawasan sangat ketat agar sesuai dengan kaidah syari'at. Semoga semakin meningkat ya.


Oiya, buat yang mau beli atau jual unit reksadana MAMI, bisa secara online dengan meluncur di web klikMAMI.com ya. Pembayaran bisa melalui transfer antar bank, transfer BCA, indomaret, dan virtual account. Kalau masih bingung, langsung chat si LANI aja. Fast respon! Saya beberapa kali sudah ngobrol sama si LANI soalnya :)

Sebagai penutup, saya sempat bertanya kepada Pak Legowo bagaimana pandangan beliau mengenai pasar modal Indonesia. Meski beliau merasa jawabannya agak bias karena ada harapan beliau juga, tetapi menurut Pak Leg, jika ekonomi Indonesia positif, maka pasar modal juga akan positif. Yuk dukung ekonomi Indonesia!

"Rezeki itu dari Tuhan, jadi kelola sebaik-baiknya." - Pak Legowo
Manulife Asset Management Indonesia
bareng blogger MAMI

4 comments:

  1. Bener ya quote dari Pak Leg, rejeki itu dari Tuhan dan harus dikelola sebaik-baiknya. Karena nanti akan ditanyakan pertanggungjawaban kita dari harta yang kita miliki

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mbaa.. kadang kalo pas boros gitu kayak feeling guilty :(
      Semoga sama-sama bisa menjaga amanah dari Allah dengan baik ya

      Delete
  2. wah aku tertarik sama reksadana. tapi masih ragu beneran bagus gak ya?

    ReplyDelete
  3. mengelola rejeki dengan bijak : banyak amal dan investasi

    ReplyDelete

Hai! Terima kasih sudah membaca sampai selesai ya. Silakan tinggalkan komentarmu di sini :)