Kopdar Investarian 1: Mengenal Reksadana

Melihat harga-harga yang mulai melambung tinggi, baik itu kebutuhan pokok dan pendidikan anak, saya jadi kepikiran tentang tabungan masa depan. Cukupkah tabungan saya saat ini untuk masa tua dan untuk anak-anak kelak?

Sebagai seseorang yang kini sudah berkeluarga, rasanya itu hal yang wajar, bahkan harus dipikirkan oleh pasangan suami istri, baik yang sudah menjadi orang tua maupun belum. Hingga beberapa waktu yang lalu, saya mencari berbagai informasi di internet mengenai instrumen investasi yang cocok untuk saya. Ada banyak pilihan seperti tabungan, logam mulia, deposito, reksadana dan juga saham.

Saat browsing, saya jadi teringat dengan reksadana yang sudah saya miliki dari 2 tahun yang lalu tapi saldonya masih belum bertambah. Huhuhu. Dan saya gencar untuk mencari informasi seputar reksadana, termasuk dari website manajer investasi saya yaitu Manulife Asset Management Indonesia. Sempat terpikir untuk datang ke kantor Manulife Semarang untuk berkonsultasi tetapi belum sempat karena masih harus bolak balik Semarang - Jakarta.


Sampai tempo hari saya menemunkan undangan di facebook untuk Kopdar Investarian yang diadakan oleh Manulife Asset Management Indonesia. YES! Batin saya waktu itu seolah semesta mendukung rencana saya untuk ngopeni kembali akun reksadana yang sudah saya punya.

Rasanya senang sekali hadir di tengah-tengah para blogger yang antusias untuk belajar mengenal reksadana. Tapi sebelumnya, kami diminta untuk mengisi polling yang....sejujurnya bikin makjleb. Pertanyaan yang menurut saya paling jleb adalah: Apa yang bikin kamu sulit nyisihin duit? Hahaha, rasanya pengen geleng-geleng.


Jangan Cuma Ngimpi

Itulah yang disampaikan oleh Bapak Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur PT. Manulife Asset management Indonesia (MAMI), apalah arti rencana tanpa usaha nyata. Impian untuk bisa umroh setiap tahun, bisa jalan-jalan liburan dan rencana-rencana lainnya, rasanya hanya sebatas impian jika kita tidak memulai untuk merencanakan keuangan dan mulai berinvestasi.


Tapi langkah awal sebelum mulai berinvestasi adalah insyaf. Insyaf dari hal - hal yang membuat kita sulit untuk nyisihin duit, seperti: ikutan trend, pemasukan kurang, godaan diskon, ongkos gaul dan pengeluaran mendadak. Lalu, kita juga perlu menuntaskan hutang - hutang dan jangan sampai diulangi kembali. Jangan lupa, kita juga perlu irit dan memilih kembali pengeluaran keuangan kita. Jangan sampai membengkak karena hal - hal yang ternyata tidak penting.

Selanjutnya? Mulailah berinvestasi. Menurut Bapak Legowo, ada banyak sekali jenis investasi di Indonesia yang menawarkan keuntungan tinggi. Namun yang harus diperhatikan adalah jenis investasi dan perusahaan yang menawarkan investasi tersebut. Jangan sampai Anda terjerumus ke investasi bodong yang justru bisa merugikan Anda.

Mulai Investasi dengan Reksadana


Reksadana adalah investasi kolektif yang dananya berasal dari masyarakat dan dikelola oleh manajer investasi, (dalam hal ini Manulife Asset Management) yang dikumpulkan di sebuah bank kustodian dan diawasi secara langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bisa dibilang, reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang mudah dan murah. Hanya dengan Rp 10.000 saja, kita bisa memulai berinvestasi di reksadana Manulife. Namun tentunya perlu terus ditambah supaya mencapai tujuan investasi. Sebelumnya, kita juga perlu melihat profil risiko dan jangka waktu investasi untuk menentukan jenis reksadana yang cocok dengan tujuan investasi Anda.

Ada 4 jenis reksadana, yaitu: reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran dan reksadana saham.

Di kopdar yang pertama ini, lebih banyak membahas tentang reksadana pasar uang yang memiliki risiko paling rendah dan potensi keuntungan cenderung stabil. Jenis reksadana ini cocok untuk yang ingin berinvestasi jangka pendek. Nah, di MAMI, ada 2 jenis reksadana pasar uang yaitu Manulife Dana Kas II (MDK II) dan Manulife Dana Kas Syariah (MDKS).


Keunggulan dari unit MDK II dan MDKS adalah mudah dibeli dan dicairkan kapan saja Anda butuhkan. Selain itu, dana kita bisa dengan mudah dialihkan ke produk reksadana Manulife lainnya.

Gimana Sih Invest-nya?

1. Pembelian (subscription)
Ketika kita berinvestasi di reksadana, dana yang kita investasikan dibelikan unit reksadana.

2. Investasi Berkembang
Selanjutnya, nilai investasi kita akan naik-turun seiring dengan naik-turunnya harga unit reksadana.

3. Pencairan (redemption)
Kapanpun ketika dirasa nilai investasi telah berkembang cukup banyak, kita dapat mencairkan unit reksadana dan menikmati hasilnya.

Untuk melakukan pembelian maupun pencairan reksadana, kita bisa lakukan melalui klikMAMI.com. Anda bisa membuat akun dengan melengkapi identitas lalu log in untuk melakukan transaksi. Gampang kan? Bisa dimulai hanya dengan Rp 10.000 saja lho.


Dan yang paling menarik adalah saat sesi tanya jawab, karena saya sudah menyiapkan banyak sekali pertanyaan sebelum berangkat. Betapa kekepoan saya memberikan hasil yang baik. Selain mendapat informasi yang saya butuhkan, saya pun dapat hadiah. Hihihi.. Alhamdulillah.

Jadi nggak sabar nih untuk ikutan Kopdar Investarin Manulife yang kedua! Yuk, semangat investasi!



Kopdar Investarian Semarang dua: Merencanakan Tujuan Investasi dengan Reksadana

2 comments:

  1. halo mba, kita ketemu kemaren di kopdar manulife, do u rembember me, hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo, mbaak.. iyakah mbak? hihihi maafkan dakuh yang agak agak lupa ni ya. semoga sering ketemu lagi :)

      Delete

Hai! Terima kasih sudah membaca sampai selesai ya. Silakan tinggalkan komentarmu di sini :)