Penyiar Dini Hari

Ada kebahagiaan tersendiri, ketika kamu bisa menemani hati-hati yang sepi. Menemani orang-orang yang sedang merindu, meronda, menjaga stasiun, menjaga terminal, menunggu penumpang, menunggu pelanggan di rumah makan, bersiap memasak, dan lain sebagainya. Meski hanya dengan suara, tak bertatap muka, tapi semoga selalu membuat suasana ceria..

Program Campursari, itu yang aku bawakan setiap Rabu pagi pukul 01.00-03.00. Aku lupa, sudah berapa edisi aku membawakan program dini hari ini. Mungkin.. sudah sekitar setengah tahun.

Banyak yang bertanya, "Kamu siaran apaan jam segitu? Jadi pengisi bunyi krusek-krusek?". Please, radio tempatku bersiaran itu 24 jam per hari, 7 hari dalam seminggu! :))

Setelah tau aku bersiaran pukul 01.00 pagi dengan program lagu-lagu Campursari, pertanyaan selanjutnya "Emang ada yang dengerin?". Nggak cuma ada, banyak!

Ada rasa haru yang meletup, ketika aku menerima telfon dari seorang pendengar. Dia adalah sopir taksi yang sedang menunggu penumpang di Stasiun Tawang, dan dia tak sendiri, dia bersama sopir taksi lain yang sedang mendengarkanku siaran waktu itu.

Atau sebuah telfon dari pendengar di Malaysia. Dia sampaikan rasa rindu untuk sanak saudaranya melalui udara, pukul 02.00 WIB.

Juga banyak pendengar yang ada di luar negeri bilang, dengan Campursari, bisa mengobati rasa rindunya dengan Tanah Air, atau ada juga yang malah jadi makin kangen. Hehehe. Ya nggak, mas? :))

Masih banyak lagi, pendengar yang aku temui di jam 01.00 - 03.00. Seperti yang ku tulis di awal. Meronda, berjualan, menjaga terminal, dll.

Dari mereka, aku juga belajar sedikit hal mengenai kehidupan, tentang perjuangan, tentang sisi lain dari hiruk pikuk dan hingar bingar saat siang hari. Apa yang mereka lakukan ketika dini hari, membuatku seperti dicambuk. Mereka mereka berjuang melawan kantuk demi mengais rezeki. Bagaimana dengan perjuanganmu, Sovi? Mungkin ini terdengar berlebihan, tapi bukankah kita bisa belajar sesuatu dari hal yang kecil?

Meski tak sebanyak penggemar lagu pop, tapi siapa lagi yang mau meremehkan program Campursari pukul 01.00 pagi?

Ada juga twit Mbah @sudjiwotedjo yang bikin mata ini sempat mbrebesYa..penyiar radio dini hari selalu membuatku terharu .. Dedikasinya..ketekunannya..dll. (Terima kasih, sudah cc-in twit ini ke aku pas siaran).

Biarlah, aku dikenal sebagai penyiar dini hari oleh teman - teman dan yang lain, meski aku juga bersiaran di pagi dan malam hari untuk program lain. Tapi perjalananku di dunia radio baru berjalan satu tahun, aku masih harus banyak belajar, dan belajar menurutku bukan hanya soal announcing skill, adlibing, mixing, dan lain sebagainya. Tapi ini semua juga proses belajar, bagaimana aku membawakan semua ini dengan hati..dan bagaimana diri ini memahami bahwa semua ini memang proses belajar.


"Maka jadikan setiap pandangan adalah keindahan, setiap langkah adalah kekuatan.."

Terima kasih, paramitra..

Suatu saat, aku akan merindukan ini..

MTH 161. Setelah siaran.

2 comments:

  1. :)

    mbak gajah mada ada streaming nya gak sih? maklum baru disemarang hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Adaaaaaaaa.. Bisa di www.gajahmadafm.co.id atau via NuxRadio for Blackberry dan Tune In Apps for Android :)

      Delete

Hai! Terima kasih sudah membaca sampai selesai ya. Silakan tinggalkan komentarmu di sini :)