Untuk Siapa pun yang Membaca Ini


Aku hidup, gak pengen cari musuh. Aku hidup, gak pengen dibenci.

Aku hidup, pengen cari teman. Aku hidup, pengen jadi manusia yang bermanfaat buat orang lain.

Tapi kalo aku berfikiran seperti ini, apakah aku terdengar egois? Aku tahu, Tuhan menciptakan banyak hal berdampingan. Ada kebaikan, ada keburukan. Ada teman, ada musuh. Dan masih banyak hal lagi yang sebenarnya berdampingan. Tapi untuk apa? Apakah sebagai pembanding? Ataukah sebagai sarana penyeimbang?

Entah aku yang terlalu cemen, ataukah aku jadi orang ‘ewuh’an dan terlalu peka. Tapi kadang, hal – hal demikian bikin hati gak tentram.

Di saat kita sedang berusaha untuk menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain, kadang apa yang kita lakukan malah jadi bahan olokan. Di saat kita sedang berusaha untuk menyesuaikan diri di lingkungan yang baru, yang ada malah ditindas atau bahkan dikucilkan. Itukah yang namanya hidup?


Aku pengen orang – orang merasa nyaman dan senang ketika aku ada di tengah – tengah mereka. Aku pengen jadi orang yang gampang diterima orang lain. Tanpa embel – embel orang tua, tanpa embel – embel soal harta atau hal yang lainnya. Pandang aku sebagai.. ya, Soviana Maulida!

Aku tahu betul, kalau penolakan itu wajar. Tapi apakah hal – hal yang baik juga harus ditolak?

Aku tidak pernah merasa menjadi manusia yang tidak beruntung, merasa menderita karena perlakuan orang lain yang sebenarnya bisa menghancurkan diriku sendiri, bisa membuat namaku menjadi buruk. Tapi aku pengen, semua yang baik juga bisa berjalan berdampingan. Bukan hanya baik – buruk, tapi baik – baik pun juga bisa berdampingan.

Dan terkadang yang paling menyebalkan adalah ketika ada satu orang yang gak suka atau bahkan benci sama kita, dia malah jadi 'kompor' dengan membujuk orang lain untuk ikut membenci kita. See? Banyak kan yang demikian?

Memang realitas kehidupan setiap orang berbeda - beda, gak bisa digeneralkan. Tapi ada hal dimana kita harus sama - sama lakukan: menjaga kedamaian.

Hal - hal seperti itu bisa saja jadi pemicu perpecahan. Kadang aku sendiri bingung harus bersikap gimana. Karna sekali lagi, aku gak pengen cari musuh. Tapi pernah seorang kawan bilang, "Ketika kamu memiliki satu teman, bisa saja kamu juga memiliki satu musuh. Isn't it?"


Aku pengen, kalo memang ada orang yang gak suka sama aku atau bahkan sudah di tahap membenci, jangan mengajak orang lain untuk membenciku juga. Dan seperti kata Fasa Roshada "If you have something to say to me, talk it to me,".

Maaf, jika apa yang aku tulis ini malah menjadi dosa buatku karena bersu’udzon, atau malah menciptakan ghibah, sekali lagi maaf. Tapi aku pengen ini juga jadi pengingat buat aku sendiri. Jangan pernah membenci orang lain, apalagi secara berlebihan.

Aku pun juga sedang dan InsyaAllah selalu belajar untuk terus berpikir positif bahwa setiap manusia itu sebenarnya berhati baik. Jika saat ini ada di antara mereka yang memperlakukanku belum baik, mungkin mereka hanya butuh kasih sayang dan pengertian yang lebih.

Kayak kata Pak Mario Teguh: "Dia yang sedang berlaku jahat kepada dirinya dan kepada orang lain adalah sebetulnya jiwa-jiwa baik yang tersiksa oleh kurangnya pengertian dan kasih sayang, baik itu yang berasal dari dirinya sendiri atau karena ketidak-pedulian orang lain. Dia tidak membencimu. Dia membenci keadaannya sendiri, dan sedang sangat marah kepada dirinya sendiri yang tak kunjung ikhlas menyerahkan diri kepada kebaikan,".

Banyak orang yang mendamba kebaikan, seperti kata John Lennon - Imagine :

Imagine all the people, living life in peace. Imagine all the people, sharing all the world. You may say Im a dreamer, but Im not the only one. I hope some day you'll join us, and the world will live as one,”.


Kalo Fasa Roshada bilang, "I just want to stay alive..happily!" Aku juga! Dan aku yakin, hal ini juga diinginkan oleh banyak orang.


Untuk siapa pun, yang saat ini sedang kesal denganku, tak suka denganku, bahkan membenciku. Maafkan segala kesalahan yang telah membuatmu berlaku demikian. Semoga Tuhan menggantikan kemarahan dan kebencian di hati kita dengan kasih sayang dan kelembutan. 


With love,

Soviana Maulida

2 comments:

  1. Amin ya Rabbal alamin.

    masa iya ada yang membenci mbak yang menyimpan quote2 bagus seperti diatas ?
    :)

    Keep positiv mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe, semoga memang gak ada ya mas. Tapi kalopun ada, semoga kebencian itu dilebur menjadi kasih sayang dan kelembutan. InsyaAllah akan keep positive thinking :))

      Delete

Hai! Terima kasih sudah membaca sampai selesai ya. Silakan tinggalkan komentarmu di sini :)